CLINIC HRD
ANTI CORRUPTION COACHING
COACHING KHUSUS ANTI KORUPSI PERTAMA DI
INDONESIA
KHUSUS UNTUK PEJABAT PUBLIK, PEJABAT
PEMERINTAHAN, ANGGOTA PARLEMEN-PARTAI
POLITIK, PEMIMPIN & MANAJEMEN PERUSAHAAN
INSTANSI PEMERINTAH DAN SWASTA, PARA ARTIS
DAN PUBLIC FIGURE LAINNYA
TUJUAN COACHING :
1. Meminimalisir Tindak Pidana Korupsi
2. Mencapai Achievement yang lebih tinggi lagi dari sebelumnya
3. Menjaga jangan sampai terjatuh saat berada di Puncak Karier
4. Menumbuhkan Internal Positif Motivation dalam diri Coachee
5. Membangun Karakter : Excellent, Positive and Constructive
6. Membimbing Coachee, agar mampu mengenali dan menganalisa permasalahannya
7. Pada akhirnya secara mandiri, Coachee diharapkan mampu mengambil kesimpulan dan keputusan terbaiknya untuk dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan harapan dari coaching. Hal ini berbeda dengan training atau seminar-seminar
8. Meningkatkan Kualitas Hidup dan Keluarga.
AKIBAT DARI TINDAK KORUPSI
1. Meletakan Stigma Negatif kepada pribadi yang bersangkutan, serta orang-orang terdekatnya, termasuk kepada anak, keluarga serta familinya.
2. Memberikan lebel eks napi, eks narapidana, pernah masuk penjara, pernah dibui, pernah tersangkut tindak pidana.
3. Lingkup pergaulan menjadi terbatas, networking dan social share akan terganggu.
4. Karier yang dibangun bertahun-tahun akan rontok dan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak lagi untuk mencapainya kembali di bidang / jalur yang lain.
5. Memberikan nafkah dan kehidupan kepada anak-istri dan keluarga dari penghasilan yang tidak Halal.
6. Ada Prinsip Hukum Tabur Tuai. Siapakah yang akan menuainya ?
7. Masih berlakunya Hukum Alam. Manusia masih bagian yang tidak bisa terpisahkan dengan Alam.
8. Menggundahkan hati nurani, pikiran, perasaan sendiri dan menimbulkan ketidak tenangan.
PEPATAH ORANG TUA :
1. Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya
Artinya: Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya: sekali saja mengkhianati teman maka untuk selanjutnya anda tidak dipercayai lagi.
2. Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna
Artinya : Hendaknya suatu pekerjaan itu dipikirkan lebih dahulu jahat baiknya, supaya terpelihara daripada sesal dan dukacita.
FAKTOR PENYEBAB
1. Disability Learning
2. Potencies Disability
3. Keinginan Mau menjadi kaya dan menimbun kekayaan dengan cara Instant, Mudah danTidak Halal
4. Selagi memangku Jabatan dan Kedudukan
5. Menangkap Peluang yang salah
6. Ikut terlibat dan mengikuti arus
7. Kalau tidak diambil, maka orang lain yang akan diambil
8. Adanya ongkos-ongkos jabatan yang harus dibayar
9. Adanya upeti / balas jasa yang harus disediakan
10. Disorientation of Mindset and Destination
11. Terjebak dalam pola hidup konsumtif, serba instant dan eforia
12. Budaya Bersih yang telah terkikis dan tergantikan dengan cara dan perilaku yang menghalalkan segala cara
13. Sistem Birokrasi yang longgar dan terkoyak, serta lorong-lorong gelap yang membuka banyak lubang dan celah, sehingga menimbulkan kecenderungan untuk melakukan perbuatan peggelapan tersebut.
14. Adanya Niat dari orang yang bersangkutan dan adanya Kesempatan yang terbuka di hadapannya, serta Peluang yang dicari dan direkayasa.
TREATMENT KHUSUS UNTUK MENGATASINYA:
1. Awereness dan Turning Point
2. Pil Pahit " SI-AMRIE"
3. Obat Pahit " Personal Social Responsibility"
4. Kreativitas Ragam Solusi Kreatif
5. Change of Mindset Value and Belief
6. Menjadi Manusia Pembelajar. Proses Belajar Seumur Hidup.
7. Project Creativity
PESERTA COACHING :
1. Mereka yang akan meningkatkan Kualitas Hidup Pribadi dan Keluarga.
2. Mereka yang akan meningkatkan Karier, Profesi dan Pekerjaan dengan cara yang sehat, cerdas dan santun.
3. Mereka yang mau secara sadar dan bertanggung jawab untuk menjauhkan diri dari praktek penggelapan dalam berkarier.
4. Mereka yang TIDAK mau terjatuh, tersandung atau tersungkur justru ketika berada di Puncak karier.
5. Mereka yang dimaksud di atas adalah, Para Pemimpin, Management dan Staf dari : Perusahaan Milik Negara, Perusahaan Swasta, Pejabat Pemerintahan, Pejabat Publik, Anggota Parlemen, Anggota Partai Politik, Pejabat Publik, Artis, Pengusaha, Para Pemuka sampai Orang biasa.
COACHING PROCESS
I. INTRODUCTION
Enroll the Client
Awareness and Turning Point
Build the Relationship
Client's Need and Expectation
II. CLIENT'S NEED ANALYSIS
Assessment and Questioners
Obsatacles and Barriers
Fact finding and Feedback
III. COACHING SESSIONS
Assessment Results
Coaching Goals
Coaching to the Plan
Potencies and Competencies Development
Development Planning
Measure Progress
IV. SPECIAL TREATMENT
Si-Amrie
Personal Social Responsibility
Un-limited Creativity
V. CLOSURE AND CONCLUTION
Consultation, Evaluation and Monitoring
Personal awareness, introspective and self-conscious
Project Creativity
Implementation and Application
Plan for Sustaining Results
Planning Next Steps
0 komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.