LEARNING FOUNDATION
PONDASI PEMBELAJARAN
Anak-anak akan bertumbuh menjadi remaja, remaja akan berkembang menjadi orang-orang muda dan orang-orang muda akan tumbuh menjadi orang -orang yang dewasa.
Proses Pembelajarannya pun berkembang, mulai dari tingkatan TK, SD, SMP, SMU sampai menempuh Pendidikan Tinggi.
Namun, pernahkah kita merenung sejenak. Apakah anak-anak kita sudah memiliki Pondasi Pembelajaran yang tepat, yang dapat dipakai sebagai landasan buat pendidikan yang lebih tinggi dan bekal bagi masa depannya ?
Jawabannya pasti Sudah ! Namun nyatanya, sistem pendidikan sekarang lebih condong kepada pengajaran yang berdasarkan logis matematis, visual dan kemampuan verbal ketimbang pengajaran budi pekerti, etika, kesopanan, empati, sikap, perilaku dan karakter ( yang dalam dunia karier, hal ini disebut Soft Skill ).
Untuk mencapai kesuksesan seseorang, kemampuan teknis / skill / keterampilan memegang peranan penting ( baca Hard Skill ) dan itu memang didapat dari pembelajaran di sekolah.
Namun untuk mencapai kesuksesan seutuhnya,hard skill harus di gabung dengan kemampuansoft skill. Malah seringkali soft skill-lah yang me- megang peranan lebih dominan dalam mewujudkan kesuksesan seseorang dan soft skill itulah yang merupakan pondasi kesuksesannya, sekaligusmenjadi Modal keberhasilannya.
Sejatinya, soft skill harus mendapatkan perhatian yang lebih banyak dan jauh lebih luas, karena soft skill merupakan landasan dan dasar berpijak sertapondasi dari semua pembelajaran.
Akibat kurangnya kemampuan soft skill, di luar sana banyak terjadi peristiwa kekerasan, perkelahian, tawuran, bullying, tidak patuh kepada orang tua, hidup semaunya, tidak bisa dinasihati, mau nya makan hati, kurangnya rasa empati, dsb. Hal ini akan terus terbawa sampai dia memasuki dunia kerja, dunia profesi, dunia karier, dunia pengusaha dan dunia kepemimpinan.
Memang tidak semua anak / orang bertindak demikian, masih banyak anak-anak lain yang baik, penurut, dan selalu duduk manis. Tapi, tunggu dulu, mereka tetap saja hidup di dunia yang sama, dunia yang heterogen, dunia yang kejam. Tambah an lagi banyak ketidak pastian terjadi di negeri ini, serta pengaruh zaman ini yang berubah dengan sangat cepat.
Pernahkah kita berpikir, 10 tahun sampai 15 tahun ke depan, anak-anak kita akan menjadi seperti apa ? Mereka adalah Generasi Penerus Bangsa,meneruskan tongkat kepemimpinan, meneruskan bisnis, usaha dan pekerjaan. Apa jadinya jika tidak sedari awal ditanamkan pola-pola sikap, perilaku dan karakter ?
Jika tidak ada terobosan bagi pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia 'kecil' Indo- nesia, pasti peristiwa di atas akan terus berulang dengan lebih buruk lagi. Sungguh sangat mempri hatinkan ! Namun,.... siapakah yang mau peduli ?
Sebuah langkah kecil mulai diayunkan, mencoba menawarkan kegetiran hati Ibu Pertiwi yang meratap pilu melihat tunas tumbuh bersemak ilalang. Namun,..... siapakah yang mau berempati dan berbagi rasa.....?
Klik Foto Ibu Pertiwi di bawah ini untuk mencoba menghibur Beliau dengan memberikan alternatif solusinya.
Untuk itu, dengan kesadaran dan kepedulian yang tinggi bagi perkembangan Sumber Daya Manusia'kecil' Indonesia, kami xp-jobscareer.commencoba mengusung Program Pencarian Bakat dan Minat Anak ( Aptitude & Talent Search Program ),sebagai alternatif membangun sikap, perilaku dan karakter manusia sebagai Pondasi Pembelajarannya serta membangun Soft Skill sejak anak usia muda.
Namun tanpa adanya kepedulian, support dan awareness dari banyak pihak, apapun langkah ini pasti akan kurang optimal.
Program ini dikhususkan sebenarnya untuk anak dan Pelajar, namun Program ini masih sangat relevan bagi Mahasiswa, Pencari kerja, Karyawan dan orang kebanyakan. Karena Program ini dapat digunakan sebagai pondasi untuk pembelajaran apapun.
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN PROGRAMAPTITUDE & TALENT SEARCH
1. Mencari Bakat, Minat dan Potensi anak
2. Mengetahui Profil Potensi Anak
3. Cara Pengembangkan Potensi Anak
4. Cara Meningkatkan Prestasi Belajar
5. Mendeteksi Faktor Kesulitan Belajar
6. Mendeteksi Faktor Penghambat Kemajuan
Belajar
7. Disability Learning Factor
8. Rapor Review
9. Project Creativity untuk Mengembangkan
Kreativitas
10. Asesmen untuk Orangtua sebagai
Pendamping pembelajaran anak
11. Fenomena Pembelajaran
12. Rahasia Keberhasilan Pembelajaran
13. Free Konsultasi dengan Career Coach
Pada Program ini, bukan saja Anak yang akan diasesmen, tetapi Orangtuanya juga. Hal ini untuk meng-sinkronisasi-kan antara kebutuhan untuk mengembangkan potensi anak dengan support orangtua, dalam tugas pendampingan anak.
Program bi-assessment - dual impact - double result - ini, merupakan salah satu Program unggulan kami dan belum dapat dijumpai di Biro Pengembangan Potensi lainnya, maupun di intitusi pendidikan bertaraf Internasional sekalipun.
Namun kini hadir untuk membantu Anak, Orangtua, Jobseeker, Employee dan Anda lainnya untuk menemukan potensi terdalam yang dimiliki, serta untuk mengembangkan potensi tersebut sebesar-besarnya dalam dunia pendidikan, karier, profesi dan pekerjaannya masing-masing.
Catatan :
Program ini masih sangat relevan untuk Student / Mahasiswa / Jobseeker / Employee, etc.
UNTUK PENDAFTARAN DAN
INFO LEBIH LANJUT
